Memahami Spesifikasi Ukuran Kabel

Pada saat kita mencermati spesifikasi kabel, sering kali kita menemukan istilah satuan/unit seperti OD, mm² & AWG. Dibawah ini, kami akan menjelaskan sedikit tentang satuan tersebut.
OD = Outer Diameter
Seperti kepanjangannya, OD adalah diameter terluar dari kabel yang diukur. Biasanya ditulis dalam satuan milimeter (mm). Yang dimaksud dengan diameter terluar adalah kulit terluar yang bisa kita lihat dan raba, tanpa dikupas kulitnya.

Contoh gambar kabel sebelah kiri adalah kabel video Belden 1505A.
Jika diukur memberikan hasil OD 5.9 mm.

Contoh gambar kabel sebelah kanan adalah snake cable Canare MR202-32AT.
Jika diukur kulit terluarnya memberikan OD 18.6 mm.

Walaupun tidak berpengaruh terhadap daya hantar kabel, spesifikasi OD kabel berguna untuk:

  • Memberikan gambaran seberapa besar “fisik” luar kabel tersebut.
  • Memilih connector yang paling cocok untuk dipasang di kabel. (Ukuran buntut connector pas dengan ukuran kabel).
  • Menentukan besar lubang atau cable duct yang perlu disiapkan untuk instalasi kabel.

Untuk saat ini, TokoKabel.com jarang menuliskan specs OD di rincian produk. Jika anda memerlukan ukuran OD, silahkan info, dan kami akan dengan senang hati mengukurnya.

mm² = mm sq. = milimeter square = milimeter persegi

Satuan ini menentukan ukuran area luas penampang (cross sectional area) dari bagian konduktor kabel.
Perlu diperhatikan bahwa yang diukur hanyalah ukuran konduktor, tidak termasuk kulit pelindung kabel.

Satuan ini sangat sering digunakan untuk kabel listrik. Misalnya ukuran kabel NYM 2×1.5mm² maksudnya adalah kabel tersebut memiliki isi dua, dengan masing masing luas area penampang 1.5mm persegi.

Biasanya ukuran kabel sudah tertulis di specs. Tapi jika kita perlu mengukur sendiri, rumus yang digunakan sama dengan rumus menghitung area luas lingkaran, yaitu  πr².

Satuan ini bisa juga digunakan untuk spesifikasi kabel serabut (stranded).
Caranya sama, yang diukur hanyalah total area penampang masing2 serabut konduktor.
Karena ada rongga udara antara serabut, sudah pasti kabel serabut akan terlihat sedikit lebih tebal dari kabel tunggal berukuram mm² sama.

AWG = Gauge = American Wire Gauge

Sama seperti mm², satuan AWG juga digunakan untuk menentukan ketebalan konduktor kabel.

Angka yang biasa digunakan adalah 0-40. Cara penulisan yang umum adalah: 16AWG / 16 gauge / #16 cable.

Yang membingungkan dari satuan AWG adalah angka yang terbalik dari logika kita.
Semakin kecil angka AWG, semakin besar juga kabel tersebut.
Semakin besar angka AWG, semakin kecil juga kabel tersebut.

Contoh: Kabel 14 AWG lebih besar daripada kabel 16 AWG.

Mengapa begitu? Penjelasan dan rumusnya sangat rumit, kalau mau bisa dibaca sendiri di: wikipedia-AWG.

Satuan AWG sangat sering digunakan untuk spesifikasi kabel speaker, audio & video.
Nilai AWG yang disebut biasanya dimaksud hanya untuk 1 konduktor utama kabel tersebut.
Sebagai contoh, kami akan memberikan contoh produk dari TokoKabel.com :

Kabel Speaker Belden 8471 (Specs konduktor 16 AWG).
Isi kabel 2 konduktor, berarti masing2 konduktor tebalnya 16 AWG. Atau kalau dikonversi menjadi versi mm², ukuran kabel adalah 2 x 1.31 mm².

Kabel Speaker Canare 4S8 (Specs konduktor 16 AWG).
Isi kabel 4 konduktor, berarti masing2 konduktor tebalnya 14 AWG. Jika dikonversi menjadi kabel ukuran 4 x 1.31 mm².

Kabel VGA 26 AWG (Specs konduktor 26 AWG).
Kabel ini isinya banyak dan berkonfigurasi rumit. Tepatnya ada 3 kabel coaxial dan 6 kabel data di dalamnya.
Ukuran 26 AWG mendefinisikan ketebalan konduktor utama, yakni hanya salah satu dari 3 kabel coaxial tersebut.
Oleh karena itu walaupun hanya 26 AWG (relatif kecil) tapi keseluruhan diameter kabel tersebut tebal, karena isinya banyak.

Dibawah ini adalah tabel referensi perbandingan antara satuan AWG dan mm².